sumber : Google |
Ada seorang teman berkata padaku.
Saat dulu aku mengubah pilihan studi ku ada yang
berkata ‘wah…bagus tu’. Tapi ada juga yang berkata ‘kenapa mesti merubah
pilihanmu?’ atau kalimat lain yang terdengar tidak mendukungku. Lalu apa yang
kamu pikirkan saat itu?
‘……..????????………’ , mungkin seperti itu gambaran pikiranku.
Tidak ada pikiran yang bagaimana-bagaimana saat aku tahu dia merubah pilihan
studinya. Dan bingung mencari jawaban atas pertanyaan itu. Tapi akhirnya aku
menjawab.
Tidak
bagaimana-bagaimana. Itu adalah pilihanmu. Apapun pilihanmu tidak masalah
untukku. Kalo memang kamu merasa bisa dan nyaman nantinya untuk menjalani
pilihanmu, silakan saja.
Dan diujung telepon teman itu hanya berkata ‘hmmm…gitu ya.’. Aku bisa membayangkan
wajahnya yang mungkin merasa aneh dengan jawabanku. Mendapat jawaban yang tidak
sesuai tebakannya. Mungkin dia berpikir aku akan menjawab dengan tegas bahwa
aku kecewa dia berpindah pilihan. Atau justru aku sangat mendukung pilihan dia
yang baru.Tapi jawabanku yang flat seperti itu bukan pertama kalinya dia
mendengar. Jadi tidak masalah kan teman? ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar