Kenapa aku menulis demikian?
Melihat temanku setiap hari ‘dikubur’ tumpukan kertas
pekerjaan sebenarnya kasian juga. Tapi karena beda divisi ya hanya bisa
tersenyum saja tanpa bisa membantu. Orangnya rajin, banget malah. Kompeten bekerja
pakai banget juga. Mau lembur sampai malam pula. Bahkan hari libur pun tak
segan masuk kerja. Siapa yang tidak suka pekerja yang demikian? Pasti banyak
pimpinan yang suka memberi pekerjaan kepadanya. Padahal dia hanyalah staf biasa
tanpa jabatan Kepala Urusan atau Kepala Divisi. Seorang staf yang lebih sibuk
daripada Kaur atau Kadiv nya. Hebat kan?
Karena kompetensi tinggi yang dimilikinya pun dia hampir
tidak punya waktu santai ditengah-tengah jam kerjanya. Mau facebook’an pun pas jam istirahat. Itu juga disela-sela makan kalau
makannya di meja kerjanya. Itu juga kalau sempat makan. Terkadang kalau tidak
ku‘seret’ dia tidak makan sampai sore. Terkadang jam istirahat masih juga ada
yang menelpon mencari untuk ‘memberikan’ pekerjaan. Huft....
Jadi, orang yang kompeten membuat susah diri sendiri tidak
ya? *tidak usah dijawab, biarkan saja hilang dibawa arus ^^
sumber: Google |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar