sumber: Google |
Akhirnya tayang juga part 2 dari film 99 Cahaya di Langit
Eropa. Sama dengan part 1 nya, kali ini kami pun nonton di hari kedua tayang. Mungkin
karena masih ada dua jam sebelum tayang jadi pas beli tiketnya tidak antri. Tapi
pas liat tempat duduknya kursi yang enak sudah hampir full. Untungnya masih ada
kursi yang nyaman untuk kami.
Cordoba. Bermodal tiket promo, Rangga dan Hanum pun terbang
kesana. Menikmati sisa-sisa kejayaan Islam jaman dulu. Mungkin karena
keterbatasan durasi, menurutku scene mereka di Cordoba sedikit sekali. Beberapa
kisah tidak ditampilkan. Tapi tidak apa-apa, sudah cukup menunjukkan keindahan
Cordoba kok.
Baca-baca komentar orang tentang film ini kenapa banyak yang
bilang bikin nangis ya? Malah ada yang bilang “Something is wrong with you if
you're not crying while you're watching”. Begitukah? Berarti ada yang salah
dengan ku dunk? Kekeke. Kalau buatku “I’m not crying, just teary eyes”. Masihkah disebut
ada yang salah denganku? #abaikan
Dan perselisihan dibalut persahabatan antara Rangga, Stevan
dan Khan membuatku senyum-senyum. Berbeda tapi berteman. Asyik melihatnya. Stevan
mewakili logika, Khan mewakili kepercayaan dari hati. Dan Rangga berada
ditengah-tengahnya. Begitu bukan ya?
Overall, film ini tidak mengecewakan. *thumbs up*