Pagi-pagi udah siap-siap menuju sebuah resepsi pernikahan. The
wedding judul hari itu. Wedding-nya sapa ni?? My close friend’s wedding donk. Lhah
my wedding? Hmm...just God knows, as soon as possible maybe. *let say amin ^^
Pagi-pagi udah didandanin. Dan itu hal yang paling gak aku
suka. Kekeke. Tapi demi dia gak apa-apalah. Bedaknya c tipis
tapiiiii....foundation-nya donk...tebeeelll bookk. Yasud terima saja nasib hari
ini.
me |
Selesai dandan mari masuk ke gedung dulu. Di dalam gedung
masih sepi, hanya orang-orang catering yang lagi sibuk menata gelas dan piring
untuk sajian nantinya. Ada juga panitia lain yang mengecek kesiapan berbagai
sisi. Lalu aku dan teman-teman lain ngapain di gedung yang sepi? Photo session
donk. Kekeke. Mumpung masih sepi temanku menggunakan pelaminan sebagai
background foto. Padahal si pengantin saja belum menggunakannya. Hohoho.
Walopun temanku dan suaminya orang Jawa tapi nuansa resepsi
ini menurutku jauh dari unsur Jawa. Fairytale look like kalo ku bilang. Nuansa putih
mendominasi ruangan. Panggung tempat ratu dan raja sehari pun background putih
dan dihiasi lampu berwarna pink serta karpet merah. Jalan dari pintu masuk
sampai ke pelaminan pun diberi pagar putih dan terdapat hiasan seperti bunga di
musim dingin.
flower |
Lalu pakaian yang dipakai the bride? Bukan kebaya atau pun
baju Jawa serupa, namun gaun berwarna dasar hijau yang dipadu dengan merah.
Tampilannya pun bukan lagi pengantin Jawa. Tapi bagai putri dari negeri dongeng
lhah kira-kira. Hohoho.
front desk |
Semakin siang tamu yang datang semakin banyak. Teman sekolah,
teman kuliah, teman kerja, teman dari orang tua pengantin juga sodara datang
bergatian memberikan selamat. Dan di ujung akhir acara ada lembar buket bunga. Pengen
c ikut tapi karena tugas di depan jadi gak bisa ikut. Huhuhu.
And the wedding goes well...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar