sumber: Google |
Ini buku yang paling lamaaaaa aku baca. Sudah berbulan-bulan
tapi belum selesai dibaca. ^^ . Karena cerita di setiap bab tidak nyambung jadi
begini ni, suka-suka bacanya.
Buku ini berisi kumpulan cerita mengenai ‘living abroad’ alias tinggal di luar
negeri. Banyak suka dan duka yang dilalui para Indonesian kita ini ketika harus berhadapan dengan tradisi luar
yang berbeda dengan tradisi kita. Dan pasti mencari makanan halal menjadi
pencarian utama bagi para muslim yang tinggal di negara minoritas muslim.
Beberapa cerita yang hampir selalu sama di setiap negara
adalah terbiasa di Indonesia yang gampang mendengar adzan, tapi di negara
minoritas muslim adzan tidak boleh disuarakan keluar kan. Betapa rindunya
mereka.
Di Indonesia hampir tidak usah pusing cari makanan halal. Asal
jelas itu daging apa maka kita bisa langsung membelinya. Tapi di luar negeri juga
sudah tersedia minimarket yang menjual produk-produk halal.
Lagi-lagi buku tentang ‘abroad’
ni yang aku baca. Pengen tinggal di luar
negeri? Kalo sekedar pengen iya. Tapi kalo sudah baca kesulitan yang dihadapi
jadi malas. Hohoho. Apalagi disini tidak perlu berpikir tentang makanan halal. Mau
cari apa saja semua tinggal pilih. Lingkungan di Indonesia yang mayoritas
muslim juga pasti akan terasa perjuangannya ketika harus tinggal di negara
minor muslim.
Lagi pula dengan alasan apa aku tinggal di luar negeri? Hmm..sepertinya
tidak ada satu pun alasan yang bisa membuatku tinggal di luar. Hehe. Emang boleh
apa sama ortu kalo sampai tinggal di luar? Di luar kota saja sepertinya lampu
merah. hohoho. Jadi...cukuplah dengan nikmati pengalaman orang lain yang sudah
pernah atau sedang ‘living abroad’ ^^
nggak harus tinggal di luar negeri banan.... kita backpacker aja yokk... hehehehe.... :P
BalasHapusayoooookkk kapan?? *lagi-lagi cuma ngayal :P
BalasHapus