Delusi adalah kesalahpahaman seseorang yang serius tentang
apa yang terjadi. Dengan kata lain, kesalahpahaman tentang apa yang mereka
lihat, dengar, atau pikir. Orang yang delusi sangat memegang keyakinan yang
tidak rasional dan tidak realistis yang sangat sulit untuk berubah, bahkan
ketika orang itu dihadapkan pada bukti yang bertentangan dengan khayalannya.
Orang awam biasanya menganggap delusi sebagai “paranoid” di mana orang yang
delusi merasa curiga berlebihan dan terus-menerus terhadap konspirator yang
“akan mencelakainya”. (http://kamuskesehatan.com/arti/delusi/)
Kalo aku bilang delusi itu percaya terhadap sesuatu yang
sebenarnya mungkin orang itu juga tau bahwa hal yang dia yakini tidak benar.
Hanya imajinasi yang brasa nyata. Begitu bukan ya?? ato malah yakin seyakin-yakinnya bahwa imajinasi dia itu nyata?
Hmmm...kenapa aku nulis tentang delusi?? Karna aku mendapati delusi
yang dialami beberapa orang. Seseorang yang ngefans segitu hebatnya
sampai-sampai menganggap hal yang virtual adalah sebuah reality. Tapi membaca
komentar mereka tentang ‘kepercayaan yang mereka yakini benar’ itu bisa reduce
my stress *ngutip ya Pit ^^. Aku
merasa delusi orang-orang itu bukan penyakit yang mesti sampai ke psikiater.
Aku masih yakin mereka itu orang normal. Mereka juga berdelusi just for fun.
Aku pun baca delusi mereka just for fun. Jadi berhati-hati aja dengan delusi.
Jangan kebablasan, tar jadi penyakit *menasehati
diri sendiri... ^^
kekekeke
BalasHapusyup sepakat banget.. ini delusi yang sehat buat lucu2an aj. tapi emang mesti aware y.. ntr bisa gila.. ogaaaaah
wkwkwkwk
makanyaaaa....hati-hati dengan pikiran anda ^^
BalasHapus