Bercerita mengenai dua orang Thailand yang berlibur ke Korea
Selatan. Seorang cowok yang berangkat bersama rombongan tur dan seorang cewek
yang bepergian sendirian ke Korea. *model
backpaker gitu. Si cowok menginap di hotel mewah dan si cewek menginap di
motel.
Nasib mempertemukan mereka di depan motel si cewek. Karena sesuatu
hal, si cowok ketinggalan bis rombongan turnya dan ‘ditinggal’ selama dua hari
oleh rombongan. Hasilnya si cowok yang gak bisa bahasa inggris apalagi bahasa
korea ini nguntuit kemana pun cewek itu pergi.
Setelah bisa menerima keadaan masing-masing mereka menjadi
teman dan mengelilingi Korea bersama. Dua hari berlalu dan setelah itu si cowok
lebih memilih pergi dengan si cewek daripada mengikuti rombongan turnya.
Ternyata si cewek datang ke Korea karna ingin menghadiri
pernikahan teman Koreanya tanpa sepengetahuan pacarnya. Dan setelah pacarnya
tau si cewek berbohong mereka pun putus via telepon. Si cewek pun patah hati
ditengah perjalanan Koreanya. Namun ada si cowok yang menghiburnya.
Si cowok seharusnya datang ke Korea bersama pacarnya. Namun saat
keberangkatan tiba mereka sudah putus. Jadilah dua orang patah hati ini saling
mengisi dalam perjalanan Korea mereka.
Perasaan suka muncul dalam hati mereka. Mereka pun (seperti)
sudah jadian. Namun di hari kepulangan mereka ke Thailand, datanglah mantan
pacar si cowok yang menyusul ke Korea. Si cowok dan si cewek pulang dengan
pesawat yang sama namun sendiri-sendiri. *kayak
gak kenal gitu.
Saat kembali ke Thailand, di bandara si cowok menangis
setelah menemukan sebuah koin pemberian si cewek saat masih di Seoul. Pacarnya pun
hanya bisa terpaku melihatnya.
Satu tahun berlalu. Si cowok dengan kesehariannya dan si
cewek dengan kesehariannya juga. Dalam suatu program radio yang sering
didengarkan si cewek, si cowok menelpon dan bercerita tentang pengalamannya
bertemu seseorang cewek waktu di Seoul. Dan pastinya si cewek sedang
mendengarkan siaran radio tersebut. Mendengar cerita si cowok, si cewek
tersenyum dan menangis karna si cewek tau bahwa yang menelpon adalah si cowok
yang ia temui di Korea.
Waktu penyiar bertanya pada si cowok “siapa sebenarnya namamu?”.
Si cowok menjawab “namaku adalah.....”. END *alias langsung credit title.
Baru semalem nonton di film di Kompastv. Padahal udah rilis
lama ya. Kekeke. Dari depan sampai akhir tidak disebutkan siapa nama si cowok
dan si cewek. Karna mereka memutuskan untuk tidak menyebut nama masing-masing
dalam perkenalan mereka. Makanya setelah balik ke Thailand mereka tidak bisa
saling kontak. Gak tau nama, no hape apalagi alamat.
Kayaknya ni film agak nyindir drama korea yang lagi booming
di Thailand. Si cewek orang yang tergila-gila dengan Kdrama. Ke Korea pun juga
tertarik karna drama-drama itu, selain karna urusan pribadi. Tapi si cowok
orang yang agak sinis dengan keadaan itu. Si cowok bilang “kalo bukan karna
drama apa turis akan datang ke Korea” *cara
ngomongnya sambil agak sinis. Di satu sisi aku nangkep kalo Korea
kebanjiran turis karna kesuksesan dramanya. Di satu sisi, justru drama itu lah
yang memang menjadi bahan promosi wisata Korea.
Tapi kalo diliat keseluruhan film, aku merasa ini film
Thailand tapi malah kayak mempromosikan Korea. Mereka mengunjungi tempat-tempat
wisata, *cafe nya Coffe Prince juga lho,
makan makanan khas Korea, menunjukkan pernikahan tradisional Korea dan lokasi
syuting pun tempat-tempat indahnya Korea.
About ending. Emang gak bisa ditebak kalo endingnya akan
seperti itu. Bisa dibilang ngambang c. Silakan penonton dengan asumsi
kelanjutan masing-masing. Apakah setelah siaran radio itu mereka bertemu? Trus jadian?
Ato memang tidak bertemu dan tetap dengan hidup masing-masing? Hmm...silakan
menulis script sendiri ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar