Pages

Selasa, 11 Maret 2014

99 Cahaya (Movie part 2)



sumber: Google


Akhirnya tayang juga part 2 dari film 99 Cahaya di Langit Eropa. Sama dengan part 1 nya, kali ini kami pun nonton di hari kedua tayang. Mungkin karena masih ada dua jam sebelum tayang jadi pas beli tiketnya tidak antri. Tapi pas liat tempat duduknya kursi yang enak sudah hampir full. Untungnya masih ada kursi yang nyaman untuk kami.

Cordoba. Bermodal tiket promo, Rangga dan Hanum pun terbang kesana. Menikmati sisa-sisa kejayaan Islam jaman dulu. Mungkin karena keterbatasan durasi, menurutku scene mereka di Cordoba sedikit sekali. Beberapa kisah tidak ditampilkan. Tapi tidak apa-apa, sudah cukup menunjukkan keindahan Cordoba kok.

Baca-baca komentar orang tentang film ini kenapa banyak yang bilang bikin nangis ya? Malah ada yang bilang “Something is wrong with you if you're not crying while you're watching”. Begitukah? Berarti ada yang salah dengan ku dunk? Kekeke. Kalau buatku “I’m not crying, just teary eyes”. Masihkah disebut ada yang salah denganku? #abaikan

Dan perselisihan dibalut persahabatan antara Rangga, Stevan dan Khan membuatku senyum-senyum. Berbeda tapi berteman. Asyik melihatnya. Stevan mewakili logika, Khan mewakili kepercayaan dari hati. Dan Rangga berada ditengah-tengahnya. Begitu bukan ya?

Overall, film ini tidak mengecewakan. *thumbs up*

Jumat, 07 Maret 2014

Can’t stop


sumber: Google


Can’t stop loving sleep
Can’t stop watching Running Man
Can’t stop loving pizza
Can’t stop watching that band

Can’t stop thinking about travelling
Can’t stop travelling around my dreams
Can’t stop dreaming about dreams
Can’t stop me now

Rabu, 05 Maret 2014

The Wedding




Pagi-pagi udah siap-siap menuju sebuah resepsi pernikahan. The wedding judul hari itu. Wedding-nya sapa ni?? My close friend’s wedding donk. Lhah my wedding? Hmm...just God knows, as soon as possible maybe. *let say amin ^^

Pagi-pagi udah didandanin. Dan itu hal yang paling gak aku suka. Kekeke. Tapi demi dia gak apa-apalah. Bedaknya c tipis tapiiiii....foundation-nya donk...tebeeelll bookk. Yasud terima saja nasib hari ini.

me
Selesai dandan mari masuk ke gedung dulu. Di dalam gedung masih sepi, hanya orang-orang catering yang lagi sibuk menata gelas dan piring untuk sajian nantinya. Ada juga panitia lain yang mengecek kesiapan berbagai sisi. Lalu aku dan teman-teman lain ngapain di gedung yang sepi? Photo session donk. Kekeke. Mumpung masih sepi temanku menggunakan pelaminan sebagai background foto. Padahal si pengantin saja belum menggunakannya. Hohoho.

Walopun temanku dan suaminya orang Jawa tapi nuansa resepsi ini menurutku jauh dari unsur Jawa. Fairytale look like kalo ku bilang. Nuansa putih mendominasi ruangan. Panggung tempat ratu dan raja sehari pun background putih dan dihiasi lampu berwarna pink serta karpet merah. Jalan dari pintu masuk sampai ke pelaminan pun diberi pagar putih dan terdapat hiasan seperti bunga di musim dingin. 
winter leaves
flower

Lalu pakaian yang dipakai the bride? Bukan kebaya atau pun baju Jawa serupa, namun gaun berwarna dasar hijau yang dipadu dengan merah. Tampilannya pun bukan lagi pengantin Jawa. Tapi bagai putri dari negeri dongeng lhah kira-kira. Hohoho.

front desk
Semakin siang tamu yang datang semakin banyak. Teman sekolah, teman kuliah, teman kerja, teman dari orang tua pengantin juga sodara datang bergatian memberikan selamat. Dan di ujung akhir acara ada lembar buket bunga. Pengen c ikut tapi karena tugas di depan jadi gak bisa ikut. Huhuhu.

And the wedding goes well...

Selasa, 04 Maret 2014

What do you want to be


sumber: Google


Bicara tentang what do you want to be, biasanya pertanyaan ini ditujukan untuk anak kecil. Mau jadi apa c mereka kalo udah gede? Tapi bisa juga pertanyaan ini untuk anak yang beranjak gede.

Entah benar atau tidak tapi menurutku anak kecil kalo ditanya mau jadi apa kalo sudah besar jawabnya jadi dokter. Benar gak? Sepertinya keren memang ya profesi dokter itu. Tapi bagaimana denganku, apa aku pernah berpikir pengen jadi dokter? TIDAK pastinya. Kenapa? awalnya memang tidak tertarik dan juga takut dengan mayat. Hehehe. Tapi setelah gede makin gak tertarik karena dunia dokter tidak ada hitungan angkanya dan banyak hafalan. Juga karena aku tidak bisa jika tanpa angka. Dan lagi nilai pelajaran biologi ku paling mentok di angka 7. Kekeke.

Lalu apa jawabku jika ada pertanyaan what do you want to be saat itu? Jadi arsitek donk. Hohoho. Entah kenapa tapi jawaban ini masih ku pegang sampai SMA. Sepertinya asyik dunia arsitek. Menggambar, menata ruang dan karena ini termasuk dalam ilmu teknik maka pasti paling tidak ada angkanya kan. Namun karena sesuatu hal arsitek harus ku hapus dari pikiran dan mencari tujuan lain. Namun sampai sekarang aku masih suka dunia arsitek walopun hanya sebagai penikmat saja. Dan juga kalo ada kdrama dengan tokoh utama seorang arsitek pasti langsung menarik perhatianku. Termasuk Dojin appa-nya Colin. Hohoho.

sumber: Google
Di satu sisi aku mensyukuri kendala yang membuatku harus berputar halauan dari tujuan arsitek ke akuntansi. Karena jika ku pikir-pikir lagi apa bisa aku bertahan di dunia arsitek setelah melihat lovely cousin berhasil ‘kecebur’ dan sedikit ‘terseok’ di dunia itu. Dunia yang dari kecil memang kami sukai dan kami jadikan bahan dolanan. Namun berat bagi lovely cousin menjalaninya. Karena tugas yang bejibun hingga memaksanya memiliki dunia malam alias lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya yang rata-rata adalah menggambar. Menggambar bukanlah passion-ku, namun angka. Dan di dunia arsitek ternyata angka itu minim. Kreatifitas untuk membuat sebuah karya yang paling menonjol. Dan aku? Aku adalah orang yang minim kreatifitas dalam hal ini. Jadi ku syukuri saja tidak jadi masuk dunia arsitek. ^^

Dan akhirnya pilihanku jatuh pada dunia akuntansi, dunia yang pastinya berurusan dengan angka. Bukan hanya angka namun juga uang. Jenuh dengan angka? Kadang. Lelah melototi angka di komputer? Tidak jarang. Frustasi sendiri karena laporan tidak balance? Yaaap. Ingin keluar dari dunia ini? Tentu tidak. Karena aku senang dan bisa menikmati duniaku sekarang. ^^

sumber: Google
Bagaimana dengan kalian, what do you want to be? ^^