Pages

Sabtu, 02 Februari 2013

Bride Wars



Emma (Anne Hathaway) dan Liz (Kate Hudson) berteman sejak kecil. Mereka bertemu pertama kali di Plaza Hotel bersama ibu-ibu mereka untuk minum teh pada bulan Juni. Di tempat itu Emma dan Liz melihat sebuah resepsi pernikahan. Mereka pun memiliki impian menikah di Plaza Hotel pada bulan Juni jika sudah dewasa nanti.
first meeting
Dua puluh tahun mereka berteman baik. Saling mengisi satu sama lain. Emma menjadi seorang guru dan Liz menjadi seorang pengacara. Dan di waktu yang hampir sama mereka dilamar pacar masing-masing. Mereka pun sibuk mengurus rencana pesta pernikahan. 

Liz jadi pengacara

Emma jadi guru




Mereka mendatangi seorang wedding planner. Diputuskan mereka menikah di Plaza Hotel pada bulan Juni. Liz pada tanggal 6 dan Emma pada tanggal 27. Namun terjadi kesalahan yang membuat tanggal pernikahan mereka menjadi sama. Mereka akan menikah di tanggal yang sama yaitu tanggal 6 Juni. Mereka pun sepakat untuk berpikir dan menentukan siapa yang akan mengganti tanggal pernikahan karena mereka ingin masing-masing ada disaat yang lain menikah.


bertemu wedding planner


terjadi kesalahan tanggal
Perang diantara mereka pun dimulai sejak Emma mengirim email kepada teman-temannya, yang juga teman Liz, bahwa Emma akan menikah di Plaza Hotel tanggal 6 Juni. Merasa dikhianati oleh Emma, Liz marah dan mereka tidak lagi saling menghubungi. Mereka pun menyiapkan pesta pernikahan mereka sendiri-sendiri dengan wedding planner yang sama.


kirim email
Perang pun dimulai. Liz menjadwal guru kelas dance yang ‘ngasal’ untuk Emma. *bukan guru yang sesungguhnya, hanya untuk merusak rencana Emma.



Emma sering mengirimi Liz makanan yang lezat-lezat. Coklat ataupun sekeranjang kue yang disukai Liz agar berat badan Liz naik dan tidak muat pada saat memakai gaun pengantinnya. 


Liz membuat gossip pada teman-teman mereka bahwa Emma sudah hamil sebelum menikah. Lalu disaat Emma sedang merawat kulitnya, Liz memberikan sesuatu pada ramuan yang digunakan Emma mandi. Hal itu membuat kulit seluruh tubuh Emma menjadi gelap.

Emma pun membalas dengan mengganti ramuan pada pewarna rambut Liz. Hasilnya rambut Liz berwarna biru.


Disaat pesta lajang pun, Emma tidak mau kalah dengan Liz. Mereka datang di club yang sama. Adu ‘dirty dance’ pun terjadi. Emma yang menjadi pemenang.

Pagi hari, dengan rambut biru Liz berangkat ke kantor dan lupa jika warna rambutnya biru. Liz hampir saja kehilangan klien karna sikapnya yang lepas kendali. Sampai rumah Liz menangis karena merasa sendiri dan tidak punya siapa-siapa. *efek dari perang ma temen sendiri ni kayaknya. Liz merasa Emma benar bahwa selama ini Liz hanya ingin menjadi sempurna, menjadi orang yang selangkah lebih maju dari apapun, siapapun dan kapanpun.


Disaat yang sama tunangan Emma marah pada Emma karena Emma berubah. Berubah sejak terjadi ‘perang’ dengan Liz. Tunangannya merasa Liz menjadi orang yang liar, marah, tegang dan bersemangat. Dan setelah itu, Emma pun menangis. *mungkin Emma juga merasa dirinya sudah bukan Emma yang dulu.





Hari pernikahan semakin dekat. Liz dan Emma sama-sama merasakan tidak seharusnya meraka seperti itu. Disaat lari pagi, Liz memanggil Emma namun Emma tidak menjawab karena Emma lari sambil memakai ipod. *Emma gak denger tapi dipikir Liz gak mau jawab.Di siang hari Emma menelpon asisten Liz untuk mencoba berbicara dengan Liz namun suasana kantor sedang ramai. Emma dan Liz sama-sama merenung *kayaknya saling merindukan ni.

Disaat berjalan pulang, Emma bertemu dengan Kevin, adik dari Liz. Mereka juga sudah saling mengenal. Namun karena hubungan buruk Liz dan Emma, Kevin dan Emma hampir tidak pernah bertemu. Emma mengantar Kevin untuk membeli tuxedo yang akan digunakan saat pernikahan Liz.

Di toko Kevin bertanya bagaimana perasaan Emma. Emma pun menjawab baik-baik saja karena itu yang akan orang jawab. Namun Kevin tahu bahwa sebenarnya saat ini adalah hal berat untuk Emma *mau nikah malah perang ma temen sendiri, gtu kali. Emma pun mengalihkan pembicaraan dan memasangkan dasi untuk Kevin. *Kevin ni sebenernya suka ma Emma, liat dunk matanya.








Hari pernikahan tiba. Mereka akan menikah di tempat dan waktu yang sama. *ruangannya sebelahan. Ayah Emma memberikan selamat kepada Liz diruang tunggu pengantin. Tidak lama kemudian Liz berubah pikiran dan menyuruh asistennya memberikan video yang sesungguhnya yang seharusnya diputar disaat Emma berjalan menuju altar *Liz mengganti videonya dengan video dirty dance Emma jaman dulu. Namun video itu dibuang si asisten di dalam pot bunga.

Disaat waktu pernikahan semakin dekat, Emma ingin bertemu dengan Liz namun wedding planner menyuruh Emma untuk segera masuk ke ruangan karena acara akan segera dimulai. Liz dan Emma saling melihat dipintu masuk rungan mereka masing-masing. Dan mereka pun saling tersenyum.


Disaat Emma memasuki altar video yang diputar adalah video yang salah. Video dengan isi Emma menari –nari tidak sopan bersama teman-temannya. Emma pun tahu siapa yang melakukan ini. Emma berlari ke ruang sebelah dan mengacaukan pernikahan Liz. Setelah saling menyerang mereka pun berhenti dan ingin menghentikan perang diantara mereka. 

'cakar-cakaran'


Liz menemui tunangannya dan berkata bahwa dia sudah berubah. Emma yang dicintai tunangannya sudah tidak ada lagi. Dan Emma tidak ingin menjalani sisa hidupnya hanya dengan bertengkar dengan suaminya. Karena itu Emma mengembalikan cincin kepada calon suaminya itu. *hari itu Emma batal nikah.

Emma berjalan menuju Liz dan minta maaf atas kelakuannya. Liz pun juga meminta maaf. Perang selesai.
damai
Pernikahan Liz dimulai lagi. Liz berjalan ke altar dengan didampingi Emma. Disaat pesta dansa, Emma berdansa bersama Kevin.

Satu tahun berlalu dan Emma telah menikah dengan Kevin. Emma bertemu dengan Liz hari tu. Mereka sama-sama menolak untuk minum minuman beralkohol. Yaapp…meraka sama-sama hamil dengan minggu kehamilan yang sama. END.
END


Liz emang orang yang mendominasi. Jadi menurutku wajar Emma merasa tidak mau kalah untuk urusan pernikahan sama Liz. Emma ingin menjadi orang nomor satu juga di hari spesialnya. Liz yang biasa menang pun tidak mau kalah dengan Emma. Jadilah mereka perang.

Trus kayaknya sejak lama sebenernya Kevin suka ma Emma. Tapi karna Emma sudah punya pacar jadi ya Kevin diem aja. Agak gak kaget c pas liat endingnya Emma nikah ma Kevin. pas di toko tuxedo keliatan kalo sebenernya Kevin suka ma Emma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar