Pages

Senin, 08 April 2013

We Love Stress


We Love Stress Senang Terus Sama-Sama. Ditulis oleh Pauline Leander, seorang mantan karyawan sebuah perusahaan telekomunikasi nasional. Buku ini berisi pengalamannya selama bekerja di perusahaan itu selama kurang lebih 15 tahun. Dengan beberapa temannya yang juga menjadi tokoh dalam buku ini, si penulis menceritakan senang bareng, seru bareng, sebel bareng ataupun stres bareng selama mereka bekerja. Juga ada asyiknya tugas ke luar negeri yang artinya bisa sambil jalan-jalan. Cerita keseharian di tempat kerja yang dikemas dengan ringan dan membuat kita yang membaca bergumam 'aku juga gitu dikantor' *buat yang udah kerja ya.
sumber: Google
Yang aku suka di kata pengantar ditulis "mari menghayati dengan penuh syukur pekerjaan kita agar rumah menjadi wadah yang dialiri senyum saat kita pulang dan bukan menjadi sasaran pelepas kesal".
Bener banget tu kalimat. Kalau sebel karna pekerjaan kadang pulang muka udah jelek banget. Syaraf senyum hilang entah kemana. Tapi kalau bisa mensyukuri pekerjaan adalah rezki mungkin jadi lain.
Di epilog ditulis kira-kira begini.
Bekerja dari jam 7 sampai 5 sore, bergerak dari satu rapat ke rapat lain, dituntut target penjualan, apa yang kita butuhkan? TEMAN. Teman menjadi keluarga kedua. Kita harus pandai mencari 1001 sisi menyenangkan dari setiap teman. Tiap teman punya keunikan. Membuat daftar kekurangan dan keanehan yang tidak disuai itu mudah. Pilihan ada pada kita, maukah kita menyusun daftar kelebihan dan keunikan teman? Jika ya berarti kita dapat memuja hari-hari berat di tempat kerja dan dimana pun kita berada ada warna-warna bernuansa indah yang dihadirkan oleh setiap dari mereka.
Mudahkah melakukan itu? Hmmm..sepertinya tergantung masalah pribadi orang dengan lingkungan kerjanya. Kalau orang itu tidak betah ya bisa saja resign kan. Tapi memang seberat apapun pekerjaan jika ada teman yang mendukung ataupun paling tidak ada teman yang bisa 'dimuntahin' itu sudah mengurangi beban. Adanya teman yang bertingkah konyol di kantor juga bisa mengurangi stres. Paling tidak bisa tertawa disela-sela muka serius kita mengerjakan tugas kantor. Kekeke.
Apa kabar super mom?? Bisakah kamu menikmati pekerjaanmu? Sepertinya bisa, dengan baik malah. Sampai-sampai sudah masuk bulan ke-4 kamu belum bisa move on dari kesibukan. Kekeke. Tapi bisakah kamu menikmati keunikan teman-temanmu? Hmm...harus bisa ya. ^^
Apa kabar unnie? Sepertinya kamu senang dengan hidup bebasmu sekarang. Terlepas dari tugas kantor yang menurutmu monoton dan tidak ada tantangannya. Nikmati kebebasanmu yaaa... ^^
Dan untukku. Bisakah aku menikmati stres itu di kantor? Sejauh ini bisa. Walopun aku masih sering kehilangan syaraf senyum saat pekerjaan menumpuk. Yaa...tar ku cari lah kalo tu senyum hilang, kali aja sembunyi di kolong meja ^^

2 komentar:

  1. Hahahaha... baiklaaaa... *ketawadiselaselatumpukankerjaanyangmenggunung
    Trima kasiiiiiih atas perhatian kamuuuu... :)))

    BalasHapus