Pages

Selasa, 03 Januari 2012

The Devil Wears Prada



Dimainkan Anne Hathaway (sbg Andrea ‘Andy’ Sachs) dan Meryl Streep (sbg Miranda Priestly). Miranda seorang editor majalah top. Banyak cewek pengen magang di majalah fashion itu termasuk Andy. Sampe akhirnya Andy bs masuk ke majalah itu dan menjadi salah satu asisten Miranda. Miranda punya seorang senior asisten bernama Emily.

Diawal kerjanya, Andy mengalami sdkit kesulitan. Penampilannya yg biasa tdk sesuai dengan pekerjaannya. Tapi lama kelamaan Andy dapat menyesuaikan gaya berbusananya. Menjadi seorang yg melek fashion.

Ditempat kerjanya, Andy melihat bagaimana cara Miranda bekerja. Dan itu tdk sesuai dengan hati nurani nya. Namun Andy masih melanjutkan pekerjaannya dan memberikan seluruh waktunya untuk Miranda. Sampe2 sahabat,pacar dan ayah nya merasa Andy berubah. Andy tdk lagi seperti yg dulu. Seseorang yg selalu ada di dekat orang2 terdekatnya. Setiap pacar ato sahabat nya komplain tentang kesibukan pekerjaannya, Andy selalu bilang “I have no choice”, aku tdk punya pilihan.

Sampe akhirnya, Andy berkesempatan mendampingi Miranda ke Paris, karna Emily lagi sakit. Padahal Paris adalah mimpi Emily. Emily sudah menunggu lama buat kesempatan ke Paris. Akhirnya Andy pergi ke Paris dan mendampingi Miranda, walopun harus “mengkhianati” Emily.

Sepulangnya dari Paris, Andy di dalam mobil bersama Miranda. Miranda bilang kalo melihat sosok dirinya dalam diri Andy. Tapi Andy tidak mau dibilang seperti itu. Andy bilang kalo dia tidak seperti Miranda yang telah “mengkhianati” Nigel (art director nya majalah itu). Trs Miranda bilang kalo Andy sudah “mengkhianati” Emily dengan pergi ke Paris. Andy menjawab “I have no choice”. Miranda menimpali dengan “tapi kau sudah memilih”. Dari percakapan itu Andy sadar bahwa sebenarnya selama ini Andy salah. Andy bukan tidak ada pilihan, tapi sebenarnya berada dalam pilihan dengan konsekuensi yg berbeda. Dan apa yang Andy lakukan selama ini adalah sebuah pilihan.

Setelah obrolan di dalam mobil yang membuat Andy sadar itu, Andy memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Memilih pilihan yang membuat Andy kembali dekat dengan orang2 tersayangnya. Sahabat, ayah dan pacarnya. Dan Andy pun memulai wawancara pekerjaan barunya di sebuah surat kabar.

Jadi, sebenarnya tidak ada yg namanya “I have no choice”. Pilihan selalu ada, setiap pilihan punya konsekuensi masing2, tinggal kita memilih pilihan yg mana.

So, masih haruskah kita berkata “I have no choice”? ^^

2 komentar:

  1. Ada gak film tentang situasi di kantor yang rumit? mulai dari rekan kerja smp dengan pekerjaan sendiri.. Yang membuat hasil akhirnya dari setiap penonton adalah merasa happy dengan pekerjaanya.. Hahahaha.. *curcol

    BalasHapus
  2. wkwkkwwkwk....
    ok ok,,ku cariin dlu ya. ku inget2 kali aja ak pernah nntn yg kayak bgtuan..

    BalasHapus