99 Cahaya Di Langit Eropa

99 Cahaya Di Langit Eropa: Menapak Jejak Islam Di Eropa, begitu judul lengkap novel ini. Novel yang mengungkap tentang kejayaan Islam di bumi Eropa beberapa abad yang lalu. Bukan sekedar mengelilingi Eropa untuk melihat keindahannya secara umum, namun juga keindahan Islam yang masih tersimpan disana.

Awalnya agak gak minat baca ni novel, soalnya kok kayak sejarah gitu ya. Sejarah islam di Eropa tepatnya. Tapi setelah diniatkan beli trus baca, asyik untuk dibaca. Jadi lebih mengenal kejayaan Islam di Eropa.

Menjadi muslim di Negara yang minor orang-orang muslimnya gak mudah ya. Gimana ngejelasin bahwa babi itu haram, sholat jumat itu wajib bagi pria muslim dan aturan-aturan lain dalam Islam yang mereka tidak pahami. Itu semua dialami oleh penulis dan suaminya.

Tiga tahun di Austria, penulis mengenal dua orang muslim yang mengagumkan.  Fatma Pasha, seorang Turki yang menjadi teman les bahasa jerman sang penulis. Menjadi agen muslim yang baik, itu kalimat favoritnya. Menebar senyum dan bersikap baik terhadap siapapun, begitulah Fatma. Yang kedua adalah seorang mualaf, Marion Latimer. Orang yang menemani penulis mengelilingi museum Louvre.

Dari Paris, Prancis penulis melanjutkan perjalanan ke Cordoba dan Gradana di Spanyol. Disini kerajaan Islam terakhir berdiri. Terdapat Mezquita di Cordoba, sebuah masjid yang diubah fungsi menjadi gereja.

Istanbul Turki juga tidak ketinggalan buat dikunjungi. Ada Hagia Shofa, gereja yang diubah menjadi masjid namun sekarang difungsikan sebagai museum.

Dan masih banyaaaaak lagi bangunan-bangunan mengagumkan peninggalan sejarah Islam di Eropa. Dan tentu saja banyak juga crita-crita menarik sang penulis selama tinggal di Eropa. Buat yang mau menjelajah Eropa tapi belum cukup duit, baca aja dulu. Kekeke. Tar kalo udah kesana beneran jadi brasa udah kenal. ^^